kalau ditanya tentang mahasiswa, pernyataan apa saja nih yang seketika muncul dalam pikiran kita semua???
dulu sih ketika masih putih abu-abu, setiap berbicara soal mahasiswa, gambaran yang tiba-tiba muncul itu ya...udah nggak ada yang namanya seragam, udah nggak ada peraturan yang mengharuskan memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih, setiap senin wajib pake topi dan ikut upacara bendera, setiap sabtu wajib memakai baju pramuka dengan lambang-lambang yang lengkap, dan tak lupa juga kacu ~ peraturan di sekolahan saya dulu sih gitu, nggak tau yang lainnya gimana.
mahasiswa juga nggak perlu takut dengan satpam yang selalu setia nungguin pintu gerbang, semenit aja telat jangan harap deh bakal dibolehin masuk, hadapin dulu guru piket, yang males paling ujung-ujungnya pulang ~ bukan pengalaman pribadi lo. dan juga nggak ada lagi yang namanya jadwal full berurutan dari senin sampai sabtu.
karena dulu yang kita tahu mahasiswa itu berangkat ke kampus dengan pakaian bebas asal sopan, warna sepatu juga terserah mau yang warna apa, mau dicocokin sama warna baju juga nggak masalah, kalau ini sih kebanyakan bagi cewek yang hobi menyesuaikan warna barang-barang yang dikenakan, udah kaya tante rambut palsu aja ~ bagi yang suka film dulce maria pasti tau tokoh ini.
dan kalau soal kaos kaki, mahasiswa ke kampus mau pake kaos kaki atau nggak sih terserah mereka, alias tergantung style masing-masing lah, kadang ada yang rapi banget, udah kaya mau ngelamar kerjaan, kadang ada juga yang masa bodoh, nggak peduli kostumnya dikira kaya kostum mau ke pasar. kalau buat yang cowok, kadang ada yang penampilannya subhanallah banget, udah kaya ustad mau ngisi khotbah jum'at, tapi nggak sedikit juga yang tampilannya kaya pencinta alam dengan celana gunung dan rambut gondrong andalannya, ini mau kuliah atau mau daki gunung ya? eiitts...jangan salah, di kampus mah nggak ada pemeriksaan rambut mendadak (bagi yang cowok), emang di SMA, tau-taunya guru dateng dateng udah bawa gunting aja. mahasiswa juga nggak perlu bawa tas gede, yang mini aja biar simpel, palingan binder yang nggak boleh ketinggalan ~ FTV banget. mau seperti apa pun itu tetap back to your self, tergantung style masing-masing. so, mahasiswa juga nggak perlu khawatir sama gerbang yang tiba-tiba ketutup, mikirnya cuma gini "palingan dosennya juga telat atau nggak masuk" tapi ada juga beberapa dosen yang tercatat sangat ketat dalam urusan waktu, masuk kelas kelewatan on time alias sebelum jam masuk yang dijadwalkan dan bagi yang telat sedikit aja langsung disuruh pulang. mahasiswa juga nggak punya jadwal tetap dan berderet dari senin sampai sabtu layaknya anak sekolahan, kadang ada dosen yang tiba-tiba minta ganti jam bahkan hari, dalam sehari paling ada tiga mata kuliah, dan dalam seminggu paling ke kampus cuma empat atau lima hari. isu yang kebanyakan ditakuti para calon mahasiswa-mahasiswa baru adalah ketika senior bercerita tentang dosen yang tiba-tiba memberi tugas ini itu, bahan-bahan kuliah yang harus dipersiapkan sendiri berupa lembaran-lembaran kertas alias makalah. salah besar bagi yang memahami mahasiswa sebatas kebebasannya saja, dengan kata lain yang enak-enaknya aja, karena kuliah kenyataannya memang tak semudah yang di FTV.
sesungguhnya dibalik jadwal kuliah yang cuma empat hari, tak ada kata libur bagi mahasiswa karena tongkrongan mahasiswa sebenarnya adalah perpustakaan, disana berbagai macam buku setia menemani dan jangan salah ketika mahasiswa ke kampus hanya dengan membawa sebuah binder, karena sebenarnya buku rujukan mahasiswa tidak hanya satu, kalau kata dosen saya, "sekurang-kurangnya anda harus membaca sepuluh buku untuk satu matakuliah" dan ketika dosen telat atau tidak hadir bukan berarti it's free time dan waktunya ke kantin sebagaimana ketika masa putih abu-abu dulu, karena mahasiswa sudah bukan saatnya lagi untuk disuapi layaknya guru-guru di sekolahan dulu yang dengan sabar menjelaskan materi demi materi pembelajaran sampai muridnya benar-benar paham. bukannya materi kuliah mahasiswa sendiri yang menyiapakannya dan tugas dosen cuma mengarahkan, selebihnya kesempatan untuk mahasiswa yang berusaha, kalaupun dosen hadir, paling beliau cuma duduk atau setidaknya berjalan sekeliling kelas, karena seperti yang kita ketahui metode pembelajaran mahasiswa adalah penyampaian makalah dan diskusi. menemukan, berargumen, dan menjelaskan. ibarat sebuah gelas, dulu ketika berstatus siswa kita bagaikan gelas kosong yang dituangi air berupa penjelasan para guru namun, ketika status sudah berubah menjadi mahasiswa, ibarat gelas yang tadinya kosong kini setidaknya setengah dari gelas itu telah berisi air, sehingga dari diskusi-diskusi dan arahan dosen gelas tadi semakin berisi dan terus berisi.
jadi, jangan sekedar memandang mahasiswa dari segi yang menyenangkan saja.
# ditulis ketika merasa sedikit lelah ditengah tumpukan tugas ~ just refresh :)
salam mahasiswa ^_^ FIGHTING!!! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar